Rabu, 15 April 2020

Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI


Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI




Noken
 yaitu tas tradisional masyarakat Papuayang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Sama dengan tas pada umumnya tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar. Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia dan pada 4 desember 2012 ini, noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO.
"Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken, yang dimiliki oleh lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat,"

Sumber;https://id.m.wikipedia.org/wiki/Noken

Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI

 Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI

15 April,2020

PERIBAHASA

atau pepatah adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan maksud, keadaan seseorang ataupun hal yang mengungkapkan tentang, perbuatan, kelakuan atau hal tentang seseorang.




  • Tong kosong nyaring bunyinya=

adalah orang yang banyak bicara namun tidak mau bekerja atau orang yang banyak bicara tapi dia tidak memahami apapun


  • Buah tangan=

adalah sesuatu (oleh²) yang di bawakan oleh seseorang untuk teman maupun keluarganya


  • Panjang tangan=

Peribahasa yang menunjuk kepada seseorang yang suka mencuri


  • Otak encer=

Kata lain untuk menunjukan seseorang itu pintar


  • Otak udang=

Kata lain untuk menunjukan seseorang tersebut tidak pintar


  • Ada udang di balik batu=

Kata lain untuk menunjukan seseorang yang mempunyai maksud di dalam maksud


  • Gulung tikar=

Kata lain untuk menunjukan bahwa seseorang yang merintis usaha sedang mengalami masalah pada perusahaannya(bangkrut)

Selasa, 14 April 2020

Resume Materi Ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK 4 LPPM RI

Resume Materi Ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK 4 LPPM RI





   Frekuensi harapan adalah banyaknya kejadian yang diharapkan muncul dari suatu percobaan.
•Rumus = Fh(A) - P(A) × n
•Keterangan : 1. Fh(A) = Frekuensi Harapan kejadian A
                          2. P(A) = Peluang kejadian A
                          3. N = Banyaknya Percobaan

Contoh :
Pada suatu pertandingan tenis meja antara tim indonesia lawan tim jerman. Peluang tim Indonesia menang 60%. Sebelumnya mereka sudah bertemu sebanyak 56 kali. Berapa kali tim indonesia berharap dapat menang melawan tim jerman?

Penyelesaian :
Fh (menang) = P(A) × n
                        = 60/100 × 56
                        = 33,6 = 34 kali

Soal Latihan :
1. Sebuah dadu dilempar sebanyak 40 kali. Berapa kali kita berharap muncul mata dadu 3?

Penyelesaian :
                                              4
Fh (mata 3) = 1/6 × 40 = 6 -   = 6,66
                                              6
                                                   = 7

2. Berapa kali muncul mata dadu berjumlah ganjil dari dua dadu yang dilemparkan sebanyak 250 kali?

Penyelesaian :
RS = 26
Titik sampel jumlah ganjil = 18
12 21 14 41 16 61
23 32 25 52
34 43 36 63
45 54
56 65
P = 18/36 = 1/2
Fh = 1/2 × 250 = 125 kali muncul

Sumber:https://hanazhra-pelajarpedulicovid19.blogspot.com/2020/04/resume-materi-ajar-siaran-tvri-tingkat_14.html?m=1

Senin, 13 April 2020

Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI


Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI



Senin, 13 April 2020


Bagaimana virus corona menyerang tubuh kita sudah tahu kalo virus Corona sudah  menginfeksi satu juta  orang di seluruh dunia seluruh ini gimana sih tubuh ini bisa menginfeksi seluruh dunia virus ini bisa mematikan semua berawal dari sini tubuh kita lewat percikan atau bersin orang yang postift atau kita menyentuh benda nya atau kita ga cuci tangan setelahnya kalo gitu si virus masuk lewat pernafasan dan bergerak terus menuju sasaran utamanyaa paru paru disni lah virus yang utama ini mulai  paku protein mulai bekerja akan nempel keparu paru dan organ lainnya yang stelnya akan kaya protein ini protein ACE2 ACE2 itu ibarat gagang pintu rumah begitu udah nempel perlahan tapi pasti virus ini akan ngedorong masuk ke sel tubuh kita dan begitu berhasil masuk barulah aksi sebenernya dimulai akan membuka sang hacker pun akan terbebas diakan ngehack sel sel tubuh nipu sistem imun tubuh kita biar ga nyerang virusnya sekaligus ngebuat  inti sel memproduksi bakal virus corona baru sel yang  ya ketika virusnya udah menuhin paru paru kita sistem imun kita bakal merespon ibarat tentara dan polisi yang meluncur ketempat kejadian perkara tapi inilah yang bikin ngeri disini lah virus Corona menjadi penipu ulung yang bisa ngakalin sistem imun kita mereka bikin sistem imun menjadi babi buta menyerang sel sel sehat kita tapi terkadang tubuh kitaa sedang lemah efeknya bisa parah bisa kena radang paru paru akibat sel yang gabisa nahan bakteri feneumonia malahan buat Kasus kritis bakteri ini ga berenti disana mereka bisa masuk aliran darah dan akhirnya nyerang seluruh tubuh kalo udah gini bernafas juga bakalan susah banget bagi hidup kita berada ditahan kritis

Sumber:https://anjanidwimita.blogspot.com/2020/04/blog-post.html?m=1

Kamis, 02 April 2020

3 Provinsi Sumbang Penambahan Kasus Sembuh dari Corona di Indonesia

Provinsi penyumbang kasus penyembuhan covid19


3 Provinsi Sumbang Penambahan Kasus Sembuh dari Corona di Indonesia

Oleh Aditya Eka Prawira pada 02 Apr 2020, 16:28 WIB



Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah baru saja merilis laporan terbaru mengenai Corona di Indonesia untuk hari ini, Kamis, 2 April 2020 pukul 12.00 WIB.
Masih terjadi penambahan untuk setiap kasusnya. Baik jumlah orang yang dinyatakan positif COVID-19, meninggal dunia karena berjuang melawan Virus Corona, dan yang dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan spesimen sebanyak dua kali negatif.

Berdasarkan laporan juru bicara penanganan Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, ada penambahan 113 orang positif Corona, sehingga totalnya menjadi 1.790 jiwa.
Sementara untuk yang meninggal, ada penambahan sebanyak 13 orang. Totalnya pun menjadi 170 jiwa.
"Kasus sembuh bertambah 9 orang. Sehingga total menjadi 112 orang," kata Yuri di Jakarta pada Kamis, 2 April 2020.
Merujuk pada tabel laporan harian Corona, penambahan jumlah orang yang sembuh tersebut berasal dari tiga provinsi, di antaranya:
1. DKI Jakarta : 2 jiwa
2. Jawa Timur : 5 jiwa
3. Kalimantan Tengah : 2


Sumber:https://m.liputan6.com/health/read/4217852/3-provinsi-sumbang-penambahan-kasus-sembuh-dari-corona-di-indonesia

Jumlah pendaftar relawan covid19

Jumlah relawan covid19 


Jumlah Pendaftar Relawan COVID-19 Capai Angka 15.250 Orang

Oleh Ade Nasihudin Al Ansori pada 02 Apr 2020, 17:00 WIB
Kampanye Lawan COVID-19



Liputan6.com, Jakarta Koordinator Relawan Gugus Tugas COVID-19 melaporkan total relawan yang mendaftar mencapai 15.250 orang. 2.529 di antaranya relawan medis dan 12.721 relawan non-medis.

medis didominasi oleh perawat dengan jumlah 1.227 orang. Dari jumlah tersebut dilakukan seleksi dan medical check up oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM).


Hasilnya, 222 perawat terpilih dan sudah bertugas menjadi relawan.  Sedang, perawat lainnya sedang menjalani medical check-upsebelum ditempatkan.
“Sejak awal kami dari tim koordinator relawan tidak pernah ragu soal kedermawanaan bangsa ini,” ujar Andre dalam konferensi pers di BNPB Jakarta, Kamis (2/4/2020).  
Para relawan medis akan diberi insentif tunai sebagai tambahan dari insentif pemerintah. Insentif ini diambil dari dana bantuan perusahaan-perusahaan.
2 dari 3 halaman

Untuk Relawan Non Medis

Untuk membantu memutus rantai penyebaran COVID-19, gugus tugas sedang membuat konsep kesiagaan komunitas di tingkat daerah. Komunitas ini dibentuk untuk relawan non medis agar bisa membantu warga yang terdampak baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
“Peran relawan menjadi sangat penting hingga ke tingkat RT,” tambah Andre.
Menurut Andre, prosedur ini akan dikirimkan kepada relawan non-medis pada pekan depan. Sedang, minggu ini gugus tugas sudah menyalurkan bantuan ke rumah sakit dan 44 puskesmas sebagai garda terdepan penanganan COVID-19.
“Bantuan yang kami salurkan berupa susu, vitamin, dan minuman isotonic untuk menjaga energi dan imunitas tenaga kesehatan yang ada di gugus terdepan.”
Bagi organisasi atau lembaga kesehatan yang membutuhkan relawan non medis bisa menghubungi desk relawan di website BNPB. Andre mengimbau para relawan untuk melaporkan kegiatan yang telah dilakukan para relawan di portal desk relawan agar bisa terkoordinasi dan bersinergi.
 Sumber:https://m.liputan6.com/health/read/4217842/jumlah-pendaftar-relawan-covid-19-capai-angka-15250-orang

Pemprov Jabar akan bagikan masker gratis

Pembagian masker gratis

Awal Pekan Depan, Pemprov Jabar Akan Bagikan Masker Gratis

Oleh Arie Nugraha pada 21 Mar 2020, 20:00 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil



Liputan6.com, Bandung Pemerintah Jawa Barat (Jabar) akan membagikan kurang lebih satu juta masker kepada masyarakat untuk mencegah penularan pandemi global COVID-19 mulai Senin, 23 Maret mendatang.

Tahap pertama pembagian sejuta masker oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar ini diprioritaskan bagi masyarakat menengah ke bawah yang sakit atau memiliki gejala terkena virus SARS-CoV-2 dengan prosedur pengambilan masker melalui Puskesmas di daerahnya masing-masing.
"Per hari Senin (23 Maret) warga akan dibagikan masker, tapi untuk tahap satu didahulukan kepada mereka yang sakit atau yang bergejala sakit dan prosedur memintanya di Puskesmas," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat ditemui di rumah dinas Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (21/3/20).
Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya memprioritaskan Puskesmas yang berada di daerah terpapar COVID-19 terbanyak, seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya, untuk menerima masker. Puskemas yang berada di zona tersebut pun diminta segera mengajukan permintaan masker melalui aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat).
 Setelah itu, Dinas Kesehatan Jabar akan mengirimkan masker ke Puskesmas tersebut menggunakan layanan PT Pos Indonesia. "Jadi dalam dua hari ini Puskesmas mengajukan kebutuhannya via PIKOBAR lalu melalui PT Pos kami kirim ke pelosok-pelosok Puskesmas yang kita prioritaskan," kata Ridwan Kamil.
Dipilihnya Puskesmas lanjut Ridwan Kamil, karena unit kesehatan tersebut paling bisa menjangkau lapisan masyarakat. Selain itu, Puskesmas juga bisa memastikan sakit atau tidaknya pemohon masker melalui verifikasi.
Meski pada tahap satu ini pembagian masker diprioritaskan kepada masyarakat golongan menengah ke bawah yang memiliki gejala COVID-19, namun Ridwan Kamil menegaskan bahwa target Pemprov Jabar adalah pembagian masker bagi seluruh warganya.
"Sebenarnya idealnya semua dibagikan (masker), tapi dengan keterbatasan tadi jumlah penduduk Jabar 50 juta jiwa secara matematika tidak mungkin. Maka kita salurkan di tahap satu ini untuk petugas kesehatan dan mereka yang bergejala sakit dulu," ucap Ridwan Kamil

Sumber:https://m.liputan6.com/health/read/4207969/awal-pekan-depan-pemprov-jabar-akan-bagikan-masker-gratis?medium=dable__mobile&campaign=related_click_2

Penyaluran sembako untuk warga terdampak covid19 jabar

Sembako untuk warga terdampak covid19


Seribu Sembako Disalurkan untuk Warga Terdampak COVID-19 di Jabar

Oleh Arie Nugraha pada 02 Apr 2020, 21:30 WIB
Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil
Liputan6.com, Bandung Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil secara simbolis menerima bantuan 1.000 paket sembako dari Paguyuban Hegarmanah. Atalia mengatakan akan menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat miskin maupun masyarakat miskin baru yang terdampak pandemi COVID-19.
"(Dari seribu paket sembako) untuk yang 500 (paket) itu akan diberikan kepada warga di sekitar Hegarmanah (Kota Bandung) dan (500) yang lainnya kami diizinkan untuk menyebarkan kepada wilayah lain di Jawa Barat," ujar Atalia dalam keterangan resminya, Bandung, Kamis, 2 Maret 2020.
Atalia menambahkan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Paguyuban Hegarmanah ini dapat menjadi inspirasi sehingga semakin banyak pihak yang bahu-membahu membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 di Jawa Barat. Atalia berharap dengan adanya hal ini, diharapkan banyak pihak yang bisa terlibat dan juga turut membantu.
Slogan dalam kegiatan ini sebut Atalia, yaitu dari kita, oleh kita, dan mudah-mudah memberikan manfaat yang baik bagi semua masyarakat. Sementara itu, perwakilan dari Paguyuban Hegarmanah Mario mengatakan, kelompoknya juga telah mengumpulkan dana bantuan sebanyak kurang lebih Rp300 juta dalam dua hari terakhir.

Bantuan dalam bentuk sembako

Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil secara simbolis menerima bantuan 1.000 paket sembako dari Paguyuban Hegarmanah, di rumah dinas Gubernur Jawa Barat Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (2/4/20). (sumber foto: Humas Pemprov Jabar)
Jumlah bantuan tersebut, tambahnya, akan disalurkan dalam bentuk paket sembako, masker, dan sabun senilai masing-masing sekira Rp150 ribu.
"Alhamdulillah, sudah terkumpul dana selama dua hari ini sampai 300 jutaan yang akan segera didistribusikan dalam bentuk sembako, baik itu sembako subsidi maupun yang diberikan langsung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Ini bentuk gerakan kami bahu-membahu memberdayakan dalam menghadapi COVID-19," katanya," ujar Mario melalui video conference.

Sumber:https://m.liputan6.com/health/read/4218074/seribu-sembako-disalurkan-untuk-warga-terdampak-covid-19-di-jabar?source=amp-related-articles&_gl=1*5qdfy5*_ga*SFh1eTYtaVM1TFNPS29VTldES1RQZFg2LVUyQnI4RmFDLUJ0Uy14UDJmVkZWNWF2U1lNcXJBZjdMbTEwc29iNQ..

Gejala umum terinfeksi covid19

Gejala umum covid19



1. Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona secara Umum

Gejala umum dari infeksi ini termasuk demam, batuk kering, kelelahan dan kesulitan bernapas atau sesak napas. Penyakit ini menyebabkan lesi paru-paru dan pneumonia.
Beberapa gejala ini tumpang tindih dengan gejala flu, membuat deteksi menjadi sulit. Tetapi ingusan dan sinus tersumbat lebih jarang terjadi.
Pasien juga mungkin mengalami masalah pencernaan atau diare, dilansir dari The New York Times, Dr. Neill mengatakan kita belajar tentang gejala yang berbeda saat kita pergi.
Kebanyakan orang jatuh sakit lima hingga tujuh hari setelah terpapar, tetapi gejalanya dapat muncul hanya dalam dua hari atau sebanyak 14 hari.


2. Bisa Diawali dengan Diare

Menurut sebuah studi baru, beberapa pasien dengan Covid-19 mengalami gejala gastrointestinal, terutama diare sebagai tanda pertama penyakit ini.
Di antara dari pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan secara keseluruhan, akan mengalami gejala sesak napas kemudian. Namun beberapa tidak pernah mengalaminya sama sekali.
"Temuan ini penting karena mereka yang tidak memiliki gejala umum Covid-19, seperti batuk, sesak napas dan demam, mungkin tidak terdiagnosis dan berpotensi menyebarkan penyakit kepada orang lain," kata para peneliti.
Namun, mereka mencatat bahwa masalah pencernaan sangat umum terjadi secara keseluruhan dan tidak berarti bahwa seseorang telah terinfeksi Covid-19.
Tetapi dokter harus menyadari bahwa gejala pencernaan mendadak pada orang dengan kemungkinan pernah memiliki kontak dengan virus atau pasien Covid-19.
"Setidaknya harus segera mempertimbangkan penyakit," tulis para penulis dalam makalah mereka, yang diterbitkan sebelum dicetak Senin (30 Maret) dalam The American Journal of Gastroenterology.
"Kegagalan untuk mengenali pasien-pasien ini sejak dini dan seringkali dapat menyebabkan penyebaran penyakit tanpa disadari," lanjutnya.
Penelitian ini bukan yang pertama melaporkan gejala pencernaan sebagai tanda Covid-19.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diposting pada 18 Maret dalam jurnal yang sama menemukan bahwa, di antara sekitar 200 pasien Covid-19 di tiga rumah sakit di Wuhan, Cina, sekitar 50 persen melaporkan setidaknya satu gejala pencernaan dan 18 persen melaporkan diare, muntah atau sakit perut.
Namun, penelitian itu dan yang lain cenderung berfokus pada pasien dengan penyakit parah, bukan pada pasien dengan penyakit ringan.



3. Masalah Pencernaan sebagai Gejala Corona

Dalam studi baru, para peneliti menganalisis informasi dari 206 pasien di Rumah Sakit Union, Tongji Medical College di Wuhan, yang ditunjuk sebagai rumah sakit untuk pasien Covid-19.
Untuk dimasukkan dalam penelitian ini, pasien perlu memiliki penyakit ringan, tanpa kesulitan bernapas atau kadar oksigen darah rendah.
Secara keseluruhan, 48 pasien (23 persen), dirawat dengan gejala pencernaan saja, 89 (43 persen) dengan gejala pernapasan saja, dan 69 (33 persen) dengan gejala pernapasan dan pencernaan.
Di antara semua pasien dengan gejala pencernaan (117 pasien), sekitar 67 (58 persen) mengalami diare, dan di antaranya, 13 (20 persen) mengalami diare sebagai gejala pertama penyakit mereka.
Diare pasien berlangsung dari satu hingga 14 hari, dengan durasi rata-rata lima hari, kata laporan itu. Sekitar sepertiga pasien dengan gejala pencernaan tidak pernah mengalami demam.

4. Gejala Pernapasan

Pasien dengan gejala pencernaan cenderung mencari perawatan kesehatan lebih lambat daripada mereka yang memiliki gejala pernapasan, rata-rata 16 hari dari awal gejala mereka, dibandingkan dengan 11 hari untuk mereka yang memiliki gejala pernapasan.
Mereka yang memiliki gejala pencernaan juga membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan virus dari tubuh mereka (tes negatif untuk Covid-19), rata-rata sekitar 41 hari, dibandingkan dengan 33 hari untuk mereka yang hanya memiliki gejala pernapasan.
Akhirnya, mereka yang memiliki gejala pencernaan jauh lebih mungkin untuk memiliki virus corona baru, SARS-CoV-2, terdeteksi dalam tinja mereka, dengan sekitar 73 persen memiliki sampel tinja positif, dibandingkan dengan 14 persen dari mereka yang hanya memiliki gejala pernapasan.
Temuan ini menunjukkan, tetapi tidak secara pasti mengonfirmasi, bahwa virus itu menginfeksi saluran pencernaan, kata para penulis.
"Secara keseluruhan data ini menekankan bahwa pasien dengan diare baru setelah kontak Covid-19 yang mungkin harus dicurigai untuk penyakit ini, bahkan tanpa adanya batuk, sesak napas, sakit tenggorokan atau bahkan demam," para penulis menyimpulkan.
Secara optimal, pengujian Covid-19 harus dilakukan menggunakan sampel pernapasan dan tinja, jika tersedia.
Para penulis mencatat bahwa penelitian mereka relatif kecil, dan penelitian yang lebih besar diperlukan untuk lebih menggambarkan gejala pencernaan pada pasien dengan COVID-19 ringan.




Sumber:.https://m-liputan6-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.liputan6.com/amp/4217218/mengenal-4-gejala-awal-terserang-virus-corona-covid-19?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=15858723709455&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fm.liputan6.com%2Famp%2F4217218%2Fmengenal-4-gejala-awal-terserang-virus-corona-covid-19%23aoh%3D15858723709455%26referrer%3Dhttps%253A%252F%252Fwww.google.com%26amp_tf%3DDari%2520%25251%2524s



Selasa, 31 Maret 2020

Penerapan social distancing untuk menghadapi covid19

Penerapan social distancing


Pentingnya Menerapkan Social Distancing Demi Mencegah COVID-19

Dalam upaya menangani wabah virus Corona yang semakin meluas, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menerapkan social distancing atau pembatasan sosial. Mari kenali apa itu social distancing dan cara melakukannya.
Penyakit COVID-19 yang disebabkan coronavirus jenis baru semakin menjadi-jadi. Menurut data terakhir yang dipublikasikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pada hari Jumat, 20 Maret 2020 sudah lebih dari 350 orang yang positif terinfeksi virus Corona di Indonesia.
Pentingnya Menerapkan Social Distancing Demi Mencegah COVID-19 - Alodokter
Ada 17 pasien yang berhasil sembuh, namun 32 di antaranya tak terselamatkan. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang terjangkit virus Corona dengan persentase kematian tertinggi.

Memburuknya wabah virus Corona mengharuskan pemerintah mengambil sikap. Baru-baru ini, presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyarankan setiap individu untuk menerapkan social distancing guna menghadapi pandemi COVID-19. Lalu, apa yang dimaksud social distancing?

Apa Itu Social Distancing?

Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain.
Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.
Selain itu, ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum dilakukan, yaitu:
  • Bekerja dari rumah (work from home)
  • Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa
  • Menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference
  • Tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon atau video call

Social Distancing Berbeda dengan Self-Quarantine dan Self-Isolation

Selain social distancing, ada pula istilah lainyang berkaitan dengan upaya pencegahan infeksi COVID-19, yaitu self-quarantine dan self-isolation. Berikut adalah penjelasannya:

Self-quarantine

Self-quarantine ditujukan kepada orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus Corona, misalnya pernah kontak dengan penderita COVID-19, tetapi belum menunjukkan gejala.
Orang yang menjalani self-quarantine harus mengarantinakan diri sendiri dengan tetap berada di rumah selama 14 hari.
Dalam masa ini, orang yang menjalani self-quarantine diminta untuk tidak menerima tamu, tidak berbagi penggunaan alat makan dan alat-alat pribadi dengan orang lain, menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang tinggal serumah, mengenakan masker saat berinteraksi dengan orang lain, serta selalu menjaga kebersihan diri dan sering mencuci tangan.

Self-isolation

Self-isolation diberlakukan pada orang yang sudah terbukti positif menderita penyakit COVID-19. Biasanya, self-isolation merupakan upaya penanganan alternatif ketika rumah sakit tidak mampu lagi menampung pasien COVID-19. Menerapkan self-isolation tidak bisa sembarangan dan harus dengan arahan dokter.
Dalam prosesnya, penderita COVID-19 harus mengisolasi dirinya sendiri di ruangan atau kamar khusus di rumah dan tidak diperkenankan keluar agar tidak menularkan virus Corona kepada orang lain.
Siapa pun yang ingin berinteraksi langsung dengan penderita hanya diperkenankan selama 15 menit dan harus mengenakan masker atau alat pelindung diri, serta menjaga jarak sejauh 1 meter.
Barang yang digunakan penderita, mulai dari sikat gigi hingga tempat makan, harus dibedakan dengan barang yang digunakan oleh orang lain yang tinggal serumah dengannya. Penderita pun wajib untuk selalu mengenakan masker, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.

Persiapan untuk Melakukan Social Distancing

Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum menjalani social distancing atau pembatasan sosial, yaitu:

1. Merencanakan kegiatan

Anda mungkin sudah terbiasa beraktivitas, misalnya belanja, tanpa perlu khawatir ramai atau tidaknya tempat yang Anda kunjungi. Namun, di masa pembatasan sosial ini, hal tersebut harus direncanakan ulang. Pasalnya, berkunjung ke tempat ramai akan meningkatkan risiko Anda terjangkit virus Corona.
Jika Anda memang harus datang ke tempat umum, pilihlah waktu berkunjung di luar jam sibuk. Misalnya, ketika Anda ingin membeli kebutuhan rumah di pusat perbelanjaan, datanglah di siang hari pada hari biasa dan bukan di akhir pekan.

2. Menyediakan obat-obatan yang diperlukan

Jika Anda menderita penyakit tertentu dan sedang menjalani pengobatan, pastikan Anda memiliki persediaan obat yang biasa Anda gunakan. Bila perlu, pasok obat-obatan lain juga, misalnya paracetamol untuk meredakan nyeri dan demam. Hal ini perlu dilakukan agar Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit atau ke apotik jika obat tersebut habis.

3. Memenuhi kebutuhan harian

Persiapkan stok makanan, sabun, disinfektan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya dalam jumlah yang secukupnya. Hindari punic buyingatau membeli barang secara berlebihan. Jika Anda dan anggota keluarga Anda sehat, tidak perlu menyiapkan stok masker.
Saat membeli makanan, pilih dan konsumsilah makanan bergizi seimbang yang dapat memperkuat daya tahan tubuh, seperti buah-buahan dan sayuran, kemudian simpan makanan yang sudah Anda beli di dalam wadah yang bersih dan letakkan di kulkas.

4. Mempersiapkan akses internet

Jika Anda harus belajar atau bekerja dari rumah, akses internet tentu merupakan hal penting yang perlu Anda persiapkan. Agar proses belajar atau bekerja tetap lancar, sediakanlah Wi-Fi atau kuota internet yang cukup dan memiliki kecepatan yang stabil.
Selain untuk membantu Anda belajar atau bekerja, internet juga bisa Anda manfaatkan untuk mencari informasi terbaru perihal situasi wabah virus Corona atau menjalankan aplikasi online untuk keperluan sehari-hari.
Social distancing mungkin akan menyebabkan aktivitas Anda terganggu. Namun, cara ini cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona yang kini sedang mewabah.
Jika Anda berisiko tinggi tertular virus Corona dan mengalami demam yang disertai gejala pernapasan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan Anda telah terinfeksi virus corona, cobalah fitur cek risiko virus Coronayang disediakan secara gratis oleh Alodokter. Bila masih ragu, Anda bisa chat langsung dengan dokter di aplikasi Alodokter, sekaligus membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit bila memang diperlukan.
Kesadaran Anda dalam menjaga kebersihan dan menjalankan upaya pencegahan virus Corona memiliki peran yang sangat besar dalam mengatasi wabah COVID-19. Mulailah menerapkan social distancing dari sekarang demi melindungi diri Anda, keluarga, dan orang lain.



Sumber:https://www.alodokter.com/pentingnya-menerapkan-social-distancing-demi-mencegah-covid-19




Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI

Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI Noken  yaitu tas tradisional masyarakat  Papua yang dibawa denga...